Friend Connect

Kamis, 18 Februari 2010

95% Ultraviolet Sebabkan Kerusakan Kulit

cantik
Sinar matahari merupakan ciptaan Tuhan yang paling berharga untuk umat manusia di Bumi ini. Semua makhluk hidup membutuhkan sinar matahari. Bagi tubuh manusia, sinar matahari menjadi stimulus untuk memproduksi vitamin D yang penting untuk kekuatan tulang, terutama sinar matahari pagi. Akan tetapi sinar matahari menyengat tubuh secara berlebihan akan berefek negatif, 95 % ultraviolet menyebabkan kerusakan kulit dan penuaan dini. Sebagian yang ada dalam komponen sinar matahari adalah sinar biru, sinar infra merah, dan sinar ultraviolet.
Sinar ultraviolet yang tak berhenti pada kerusakan kulit saja. Sinar ultraviolet dapat menyebabkan iritasi mata. Mata jadi merah yang pada gilirannya mata terasa tertutup selaput. Secara langsung sinar ultraviolet membentuk radikal bebas yang mengganggu metabolisme. Gangguan terhadap metabolisme tubuh inilah yang menimbulkan katarak. Hal ini menyebabkan mengapa di Indonesia yang terletak di daerah khatulistiwa mempunyai angka gangguan penglihatan (katarak) yang tinggi. Sedangkan untuk menghindari radikal bebas, sebaiknya kita mengkonsumsi vitamin yang mengandung antioksidan yaitu vitamin A, C dan E. Gelombang pendek sinar ultraviolet B bertanggung jawab atas kerusakan 5 persen kerusakan kulit. Akibatnya, warna kulit kian gelap atau gosong. Warna kulit gelap membentuk perlindungan dan merintangi sinar matahari agar tak menembus lapisan rendah kulit yang menyebabkan timbulnya penyakit kanker kulit. Tips untuk anda adalah gunakan alat pelindung, sunscreen atau sunblock untuk kulit wajah dan tubuh, atau kacamata untuk melindungi mata, sama baiknya dengan busana pelindung dari sinar matahari, dan memakai payung di saat terik matahari.
sumber: kiatsehat.com

0 comments:

Posting Komentar

Be Differ

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management