Friend Connect

Jumat, 28 Januari 2011

Tempat liburan bagus di dunia di kepulauan Phoenix Protected Area (PIPA)

Republik Kiribati adalah sebuah negara kepulauan yang terletak di Samudra Pasifik. Pulau Phoniex yang memiliki luas 408.250 km2 (157.626 mil persegi) merupakan kawasan lindung laut dan upaya konservasi laut terbesar berdeasarkan jenis fauna laut yang terdapat di dalamnya oleh Least Developed Country (LDC).


Kepulauan Phoenix Protected Area (PIPA) menjaga kelestarikan salah satu ekosistem yang paling langkah di dunia dengan delapan atoll (pulau dari coral) yang juga hanya tinggal beberapa tempat di dunia yang memilikinya. Sebagian besar kepulauan di sana hampir tanpa penghuni dengan kehidupan laut dan burung yang berlimpah. 
Spoiler for PIPA: 


duh habis pusing2 ngerjain UAS kayaknya kalo pergi lihat langsung ikan yang kayak beginian rasanya menyenangkan yah.. hahahahhaha


kalo yang kayak begini tidak ada di indonesia bro... semoga saja aku bisa mimpi pergi kesana ya,, udah seneng koq walaupun hanya di mimpi.. hehehehe



siapa juga yang tak ngiler lihat pemandangan yang seperti ni yah,, tapi tak akui fotografernya emang keren banget bisa ngambil foto yang kayak beginian,,, berbakat sekali dia..hohoho..


Kepulauan Phoenix merupakan rute migrasi yang sangat penting bagi kehidupan laut dan burung. Tiga ekspedisi penelitian NEAq sejak tahun 2000 telah menemukan 120 spesies karang dan 520 spesies ikan baru untuk ilmu pengetahuan, juga di kepualuan ini terdapat burung laut yang langka di Samudera Pasifik. Menurt peneliti dari NEAq: Kita sering mendengar kawasan lindung tetapi tidak benar-benar berpikir tentang apa artinya. Dalam kasus Kiribati, mereka membatasi penangkapan ikan komersial sementara sedangakan membolehkan satu pulau yaitu pulau Kanton yang merupakan satu-satunya pulau berpenghuni untuk mengembangkan perikanannya

Tetapi Semua keindahan yang ada di atas sedang dalam keadaan bahaya karena dampak Global Warming
Berikut adalah petikan wawancara sebuah situs dengan Presiden Negara Kiribati
mongabay.com:Apakah ada perasaan bahwa seharusnya ada bantuan dari luar untuk mengatasi dampak perubahan iklim ini? 
Presiden Anote Tong: Kiribati adalah negara yang sangat percaya terhadap agama Kristen. Selama ini masyarakat melihat banjir dan kerusakan lain sebagai tindakan Tuhan. Tapi saat ini sebagian masyarakat mulai menyadari bahwa tinggi air laut naik dan hanya akan bertambah buruk. Masyarakat mulai berpindah tempat. Mereka menginginkan bantuan. Sekarang ada perasaan bahwa orang-orang yang berkontribusi paling banyak terhadap masalah ini seharusnya menjadi bagian dari solusinya. 
mongabay.com: Jika Anda bisa meminta untuk apa pun, apa yang akan Anda minta? 
Presiden Anote Tong: Kami meminta masyarakat di dunia untuk berkorban. Nasib masyarakat kami, kebudayaan kami, dan kenangan kami sedang dipertaruhkan. Saya pikir tidak ada siapapun yang ingin menenggelamkan orang, namun itulah yang akan terjadi. 
Lanjut Menurut Presiden Tong: Kita mungkin berada pada titik tanpa harapan, pulau kecil kami yang rendah akan tenggelam. Ini adalah isu kelangsungan hidup manusia. Jika komunitas dunia, berbagai negara tidak mengurangi jumlah Karbon, akan ada negara lain yang akan menyusul.
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5677606

0 comments:

Posting Komentar

Be Differ

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management